A. Pada Masa Khalifah Abu Bakar As-Sidiq (632-634)
Setelah nabi wafat, sebagai pemimpin umat
islam abu bakar as-sidiq sebagai khalifah. Khalifah adalah pemimpin yang
diangkat setelah nabi wafat untuk menggantikan nabi dan melanjutkan tugas-tugas
sebagi pemimpin agama dan pemerintahan. Pelaksanaan pendidikan islam pada masa
khalifah abu bakar ini adalah sama dengan pendidikan islam yang dilaksanakan
pada masa Nabi baik materi maupun lembaga pendidikannya.
Dari segi materi pendidikan islam terdiri
dari pendidikan tauhid atau keimanan,akhlaq,ibadah,kesehatan dan lain
sebagainya.
-
Pendidikan
keimanan, yaitu menanamkan bahwa satu-satunya yang wajib disembah adalah Allah.
-
Pendidikan
akhlaq,seperti adab masuk rumah orang,sopan santun bertetangga,bergaul dalam
masyarakat.
-
Pendidikan
ibadah seperti pelaksanaan shalat puasa dan haji.
-
Kesehatan
seperti tenteng kebersihan, gerak-gerik dalam sholat merupakan didikan untuk
memperkuat jasmani dan rohani.
Menurut ahmad syalabi, lembaga untuk belajar
membaca menulis ini disebut dengan kuttab. Kuttab merupakan lembaga pendidikan
yang dibentuk setelah masjid, selanjutnya Asama hasan fahmi mengatakan bahwa
kuttab didirikan oleh orang-orang arab pada masa Abu bakar dan pusat
pembelajaran pada masa ini adalah Madinah, sedangkan yang bertindak sebagai
tenaga pendidik adalah para sahabat Rasul yang terdekat.lembaga pendidikan
islam adalah masjid, masjid dijadikan sebagai benteng pertahanan rohani,
sebagai sholat berjamaah, membaca al-qur’an, dan lain sebagainya.
B. Pada Masa Khalifah Umar Bin Khatab (634-644)
Abu bakar telah menyaksikan persoalan yang timbul di kalangan kaum
muslimin setelah Nabi wafat, berdasarkan hal inilah abu bakar menunjuk
penggantinya yaitu Umar bin khattab, yang tujuannya adalah untuk mencegah
supaya tudak terjadi perselisihan dan perpecahan dikalangan umat islam,
kebijakan abu bakar tersebut ternyata di terima oleh masyarakat. Pada masa
khalifah Umar bin khattab, kondisi politik dalam keadaan stabil, usaha
perluasan islam mempeoleh hasil yang gemilang.wilayah islam pada masa Umar bin
khattab meliputi semenanjung arabia, palestina, syiria, irak, persia, dan
mesir.
Dengan meluasnya wilayah islam mengakibatkan meluas pula kehidupan
dalam segala bidang. Untuk memenuhi kebutuhan ini diperlukan manusia yang
memiliki ketrampilan dan keahlian, sehingga dalam hal ini di perlukan
pendidikan.
Pada masa Umar bi khattab, mata pelajaran yang diberikan adalah
membaca dan menulis al-qur’an dan menghafalnya serta belajar pokok-pokok agama
islam. Pendidikan pada masa Umar ini lebih maju dibandingkan dengan sebelumnya.
Pada masa ini tuntutan untuk belajar bahasa arab sudah mulai tampak, orang yang
baru masuk islam dari daerah yang ditaklukan harus belajar bahasa arab, jika
ingin belajar dan memahami pengetahui islam, oleh karena itu , pada masa ini
sudah terdapat pengajaran bahasa arab.
C. PADA MASA KHALIFAH USMAN BIN AFFAN (664-656)
Pada masa khalifah Usman bin affan, pelaksanaan pendidikan islam
tidak jauh brerbeda dengan masa sebelumnya. Pendidikan dimasa ini hanya
melanjutkan apa yang telah ada, namun hanya sedikit perunbahan yang mewarnai
pendidikan islam. Para sahabat yang berpengaruh dan dekat dengan rasul yang
tidak diperbolehkan meninggalkan Madinah di masa khalifah Umar, diberikan kelonggaran
untuk keluar dan menetap di daerah-daerah yang mereka sukai. Kebijakan ini
sangat besar pengaruhnya bagi pelaksanaan pendidikan di daerah-daerah.
Proses pelaksanaan pendidikan pada masa Usman ini lebih ringan dan
mudah dijangkau oleh seluruh peserta didik yang menuntut dan belajar islam dan
dari segi pusat pendidikan juga lebih banyak, sebab pada masa ini para sahabat
bisa memilih tempat yang mereka inginkan untuk memberikan pendidikan kepada
masyarakat.
Tugas mendidik dan mengajar umat pada masa Usman bin affan diserahkan umat itu sendiri, artinya pemerintah tidak megangkat guru-guru, dengan demikian para pendidik sendiri melaksanakan tugasnya hanya mengharap ridho Allah.
Tugas mendidik dan mengajar umat pada masa Usman bin affan diserahkan umat itu sendiri, artinya pemerintah tidak megangkat guru-guru, dengan demikian para pendidik sendiri melaksanakan tugasnya hanya mengharap ridho Allah.
C. Pada Masa Khalifah Ali Bin Abi Tholib (656-661)
Pada m asa Ali bin abi tholib
telah terjadi pemberontakan, sehingga di masa ia berkuasa pemerintahannya tidak
stabil. Dengan kericuhan politik pada masa Ali berkuasa,kegiatan pendidikan
islam mendapat hambatan dan gangguan, pada saat itu Ali tidak sempat memikirkan
masalah pendidikan sebab keseluruhan perhatiannya di tumpahkan pada masalah
keamanan dan kedamaian bagi masyarakat islam. Dengan demikian, pola pendidikan
pada masa khulafaur rasyidin tidak jauh beda dengan masa Nabi yang menekan pada
pengajaran baca tulis dan ajaran-ajaran islam yang bersumber pada al-qur’an dan
hadis Nabi.
D.
Kurikulum
Pendidikan Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Sistem pendidikan islam pada masa khulafaur
rasyidin dilakukan secara mandiri,tidak dikelola oleh pemerintah, kecuali pada
masa Umar bin khattab yang campur dalam menambahkan materi kurikulum pada
lembaga kuttab.
Materi pendidiakan islam yang diajarkan pada
masa khulafaur rasyidin sebelum masa Umar bin khattab, untuk pendidikan dasar:
a.
Membaca
dan menulis
b.
Membaca
dan menghafal al-qur’an
c.
Pokok-pokok
agama islam, seperti cara wudlu, shalat, shoum, dan sebagainya
Ketika Umar bin khattab diangkat menjadi
khalifah ia menginstruksikan kepada penduduk agar anak-anak diajari mengendarai
unta, memanah, membaca dan menghafal syair-syair yang mudah dan pribahasa.
Sedangakan materi pendidikan pada tingkat
menengah dan tinggi terdiri dari:
a.
Al-qur’an
dan tafsirnya
b.
Hadis dan
pengumpulannya
c.
Fiqh
KESIMPULAN
Pendidikan pada masa Abu Bakar tidak jauh
beda dengan pendidikan masa rasulullah. Pada masa khalifah Umar Bin Khattab,
pendididkan sudah lebih meningkat dimana pada masa khalifah Umar guru-guru
sudah digaji untuk mengajar ke daerah-daerah yang baru di taklukksn.
Pada khalifah Usman Bin Affan, pendidikan
diserahkan pada rakyat dan sahabat tidak hanya fokus di Madinah saja, tetapi
suah dibolehkan kedaerah-daerah untuk mengajar.pada masa khalifah Ali Bin Abi
Tholib, pendidikan kurang mendapat perhatian di sebabkan karena pemerintahan
Ali selalu dilanda konflik yang berujung kepada kekacauan.
DAFTAR PUSTAKA
Nizar,samsul.2008.Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana
No comments:
Post a Comment